Sistem Multi-User adalah suatu sistem dimana lebih dari satu user menggunakan secara bersama satu atau lebih perangkat keras, piranti lunak dan data/ informasi , orang dan prosedur melalui masing-masing komputer atau workstation.
Tujuan Sistem Multi-User :
l Meningkatkan produktivitas dan efektivitas SDM
2 Meningkatkan produktivitas dan efektivitas organisasi
3 Meningkatkan Layanan kepada mereka yang tergantung pada sistem Multi-User.
Pengertian Jaringan Komunikasi :
l Jaringan memungkinkan manusia dan organisasi-organisasi untuk mengirim dan menggunakan secara bersama data dan informasi dengan melampaui pembatas jarak.
2 Komunikasi adalah proses pengirim data dan informasi melalui jaringan komunikasi.
3 Jaringan Komunikasi merupakan seperangkat lokasi-lokasi yang terdiri dari perangkat keras, program dan informasi yang terhubung satu sama lain sebagai satu sistem yang mengirim dan menerima data / informasi.
l Node adalah station komunikasi di dalam jaringan.
Peran Jaringan Komunikasi :
l Mengirim dan menerima pesan secara Elektronik.
2 Pertemuan Elektronik
3 Sharing dan Pendistribusian Informasi
4 Penyediaan Informasi
Pembagian Jaringan Komunikasi :
l .Arsitektur Jaringan
2. Jenis-jenis Jaringan
3. Perangkat Keras Jaringan
4 .Sistem Operasi Jaringan
5 .Aplikasi Layanan Jaringan
Rabu, 02 Juni 2010
Client Server
Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user . Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN ( Local Area Network ) di pertengahan tahun 1980 an.
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database . LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server .
Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar dibawah ini.
Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN ( Metropolita Area Network ) atau WAN ( Wide Area Network ). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processo r, LAN dan Server.
User
User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan disebut dengan client , tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan.
Applikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada.
Untuk memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi. SQL dengan database relationalnya adalah standar de facto untuk hampir sebagian besar sistem client server. Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly. Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman. Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal multimedia.
Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen. Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang berbeda-beda. Dengan interoperability baik vendor dan customer akan mendapatkan keuntungan.
Interoperability memberikan dampak pada arsitektur jaringan. Awal sebuah arsitektur jaringan adalah SNA namun arsitektur ini bersifar proprietary dan tidak terbuka dengan vendor lainnya. Kemudian sebagian besar orang beralih ke OSI yang di standarkan oleh ISO ( International Standards Organization ). OSI banyak di gunakan di Eropa namun kurang berkembang di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat muncul TCP/IP yang kemudian di dukung oleh Unix User Group.
Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System, Multiple User Interface, GUI ( Graphic User Interface ), dialog oriented cleint – server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Beberapa software dapat diperoleh dari vendor atau software house. Software tersebut bisa bersifat mainframe centric (sentral) atau PC server centric. Namun selain semua hal yang tersedia pada paket software tersebut tetap dibutuhkan in house sofware development. Juga perlu untuk mengintegrasikan sistem client server dengan sistem informasi yang telah ada dan menggunakan sistem tersebut tidak hanya sebagai end user tapi juga bekerja diantara group end user.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan), menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing . Dengan kapabilitas seperti itu menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
1. Network Management
2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
3. Penyimpanan
4. File Sharing
5. Batch processing
6. Bulletin Board access
7. Facsimile transmission
Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas, sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan mengintegrasikan akses data melalui network management.
Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
* Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
* UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan menjadi lebih penting.
* Digunakannya Advance networking seperti LAN
* Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat penggunan.
* Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh end user melalui UI (User Interface)
PENGERTIAN LAN DAN KOMPONENNYA
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
Komponen-komponen Dasar LAN
===========================
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:
•Workstation
------------
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
•Server
-------
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
•Link (hubungan)
----------------
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit
•Network Interface Card (NIC)
-----------------------------
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
•Network Software
-----------------
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
Peralatan Pendukung LAN
=======================
a.Repeater
------------
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
b.Hub
-----
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
c.Bridge
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d.Switch
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e.Router
--------
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
Topologi LAN
=============
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
•Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
•Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.
•Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.
•Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.
•Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah
satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.
•Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui beberapa link.
Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan link sebanyak
n(n-1)/2.
Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi ideal suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi.
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
Komponen-komponen Dasar LAN
===========================
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:
•Workstation
------------
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
•Server
-------
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
•Link (hubungan)
----------------
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit
•Network Interface Card (NIC)
-----------------------------
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
•Network Software
-----------------
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
Peralatan Pendukung LAN
=======================
a.Repeater
------------
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
b.Hub
-----
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
c.Bridge
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d.Switch
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e.Router
--------
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
Topologi LAN
=============
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
•Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
•Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.
•Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.
•Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.
•Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah
satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.
•Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui beberapa link.
Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan link sebanyak
n(n-1)/2.
Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi ideal suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi.
Pengertian HUB dan Switch
Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.
Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
Pengertian server mirror
mirroring Server adalah strategi mahal namun efektif untuk mencapai toleransi kesalahan. Ini mahal karena server masing-masing harus dicerminkan oleh server identik yang hanya bertujuan untuk berada di sana dalam hal kegagalan. Teknik lebih murah yang menjadi lebih dan lebih populer adalah clustering.
Memanfaatkan server cadangan yang duplikat semua proses dan transaksi dari server primer. Jika, untuk alasan apapun, server utama gagal, backup server segera dapat berlangsung tanpa ada waktu-down.
mirroring Server adalah strategi mahal namun efektif untuk mencapai toleransi kesalahan. Ini mahal karena server masing-masing harus dicerminkan oleh server identik yang hanya bertujuan untuk berada di sana dalam hal kegagalan. Teknik lebih murah yang menjadi lebih dan lebih populer adalah clustering.
Memanfaatkan server cadangan yang duplikat semua proses dan transaksi dari server primer. Jika, untuk alasan apapun, server utama gagal, backup server segera dapat berlangsung tanpa ada waktu-down.
Langganan:
Postingan (Atom)